1a)Pengertian
Kutipan adalah pengambilanalihan satu kalimat
atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh
argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan
karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang
belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai
kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa
diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan
lain sebagainya.
1.b)Prinsip Mengutip
Minggu, 30 Mei 2010
1. Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah,
namun pengutip tidakboleh memperbaikinya.
2. Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Caranya :
1) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
2) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
Contoh:
‘Tugas polisi antara lain adalah memberi pelayan kepada masyarakat.’
Ada dua cara
mengutip yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, dimana kutipan
langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya
kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika
mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak
menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Contoh dari kuipan langsung dan tidak langsung :
Kutipan langsung :
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf,1983:3).
Kutipan tidak langsung
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Contoh dari kuipan langsung dan tidak langsung :
Kutipan langsung :
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf,1983:3).
Kutipan tidak langsung
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
1.d)jenis-jenis kutipan adalah:
Jenis Kutipan
c.Kutipan pada catatan kaki. Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
d.Kutipan atas ucapan lisan.
e.Kutipan dalam kutipan.
f. Kutipan langsung dalam materi.
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ).
c.Kutipan pada catatan kaki.
Catatan
kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai
pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
d.Kutipan atas ucapan lisan.
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau
sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
e.Kutipan dalam kutipan.
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan
terdapat lagi kutipan. Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara :
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda.
- Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda.
- Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
f. Kutipan langsung dalam materi.
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan
hingga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul
dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
2a)Cara menulis pada catatan kaki, urutannya sebagai berikut.
1. nama penulis atau pengarang
(tidak dibalik)
2. judul buku
3. tempat diterbitkan
4. nama penerbit
5. tahun terbitan ditulis di
dalam kurung
6. kemudian sertakan nomor
halaman tempat informasi yang dicatat berada.
Dalam karangan ilmiah catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman,
diberi ruangan khusus. Catatan kaki memberi keterangan sebuah kutipan pada
karangan ilmiah. Contoh penulisan catatan kaki:
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang
diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal
atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota
penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun
penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Contoh : 4 Mochtar Naim, ’’Mengapa
Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.
Contoh surat kabar : 12 Suara
Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4.
Footnote dari internet
Contoh : 11 Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32
Contoh : 11 Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32
I. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar
Pustaka
Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan
bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam. Daftar Pustaka
mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon
sarjana. atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat
yang sangat penting.
Melalui daftar kepustakaan yang
disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau cendekiawan dapat melihat
kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu
sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan
itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca
dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi
itu.
Dalam bab mengenai pengumpulan dan
pengolahan data sudah diuraikan pula bagaimana caranya mcmpergunakan
kcpustakaan. Serta bagaimana caranya mengumpulkan data-data yang diperlukan
melalui kartu-kartu tik. Dalam hubungan ini. cara yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data- data itu (yaitu mempergunakan kartu tik yang berukuran 10
cmX12.5 cm) dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data-data dalam menyusun
ketengkapan suatu karya ilmiah .
2. Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi sebuah Daftar Pustaka
hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi
pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau
ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk
dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.
Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus
dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa
dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting
tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan
kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat
pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah
catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap?
Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi
yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka.
Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap
mengenai buku atau majalah itu.
3. Unsur-unsur Daftar
Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar
tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus tahui
pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus
dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang
dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku,
termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi:
penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan
tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan
pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
4. Bentuk Daftar Pustaka
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in
Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Buku dengun dua atau
tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L.
Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry
Holt and Company, Inc.,1958
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al.
College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World.
Inc., 1964
Untuk menggantikan nama-nama
pengarang lainnya cukup di-pergunakan singkatan eta!. singkatan dan
kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain. Dalam hal ini
dapat dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan
kawan-kawan).
d. Kalau edisi
ber:kutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An
Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart
and Winston. 1961.
e. Buku yang terdiri dan dua
jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.
(1) Angka jilidnya ditempatkan
sesudah judul. serta dipisahkan oleh sebuah tanda titik, dan selalu disingkat.
f. Sebuah edisi dan karya
seorang pengarang atau !ebih
g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai
atau Antologi
h. Sebuah Buku Terjemahan
i. Artike! dalam sebuah
Himpunan
j. Artike! dalam Ensik/opedi
5. Macam-macam Daftar
Pustaka
a. Buku-buku dasar : buku
yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
b. Buku-buku khusus : yaitu
buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung
bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
c. Buku-buku pelengkap :
buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
Posted on Februari 17,
2010 by penayunus
Ahmad-Yunus
Internet dewasa ini telah menjadi tumpuan dalam mencari
informasi baik untuk tugas akademik atau kebutuhan informasi lainnya. Aksesnya
yang mudah serta melimpahnya informasi yang disediakan oleh internet membuat
penggunanya begitu nyaman memakai jasanya. Akan tetapi, masih sering ditemui
cara penulisan daftar pustaka yang salah. Bahkan penulis pernah menemukan dalam
daftar pustaka sebuah karya tulis ilmiah tertulis alamat google.com, bukan pada
alamat domain di mana artikel yang dirujuk berada, padahal google adalah search
engine (mesin pencari) yang tugasnya mencari informasi sesuai dengan
permintaan kita.Tulisan ini sebenarnya sebuah kekesalan karena sering menemukan tata cara penulisan daftar pustaka yang salah. Terutama daftar pustaka yang sumber informasinya berasal dari internet.
Aturan penulisan referensi dari sumber di internet sebenarnya sama saja dengan sumber informasi cetak, baik buku maupun surat kabar, majalah dan sejenisnya. Akan tetapi, tempat terbit, nama, dan tanggal terbitan yang ditulis berbeda. Artinya unsur – unsur itu mengikuti tata cara penulisan di internet. Unsur – unsur yang dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka dengan sumber informasi di internet adalah:
- Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga
- Judul tulisan diletakkan diantara tanda kutip
- Jika karya tulis keseluruhan (jika ada) dengan huruf miring
- Data publikasi berisi protocol dan alamat, path, tanggal pesan, atau waktu akses dilakukan.
- Dari WWW
- Dari file transfer protocol (kutipan yang diunduh melalui FTP)
- Dari surat elektronik (Ratron / email)
Daftar pustaka
Utorodewo, Felicia N. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta: Universitas Indonesia, 2007. (Dipakai di lingkungan UI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar